Puan Disoraki Guru pada Perayaan HUT PGRI ke 70
Puan Disoraki Guru pada Perayaan HUT PGRI ke 70. Ratusan ribu guru se Indoesia yang tergabung dalam organisasi persatuan Guru Republik Indonesia memenuhi Stadion Gelora Bung Karno dalam rangka peringatan HUT PGRI ke-70.
Kehadiran Puan Maharani yang mewakili kehadiran Presiden Jokowi sempat disoraki oleh para guru. Hal iin terjadi lantaran para guru kecewa karena Presiden Jokowi tidak hadir pada acara tersebut dan digantikan oleh Puan Maharani, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Dihadapan ratusan ribu uru, Puan pun menjelaskan mengapa Presiden Jokowi tidak hadir pada kesempatan tersebut. Puan menjelaskan bahwa Presiden Jokowi tidak bisa hadir karena bersamaan dengan kegiatan lain.
Peristiwa Puan disoraki guru ini terjadi ketika Puan akan memberikan sambutan mewakili Presiden Jokowi. Pada saat Puan akan memberikan sambutan diatas podium, bukan tepuk tangan yang diterima, melainkan sorakan yang menggema dari guru seisi stadion.
Hal ini lantaran kecewa karena Presiden Jokowi tidak bisa hadir pada acara tersebut.
Dalam konferensi pers sesudah menghadiri acara HUT PGRI ke-70 ini, Puan mengungkapkan kehadirannya dalam rangka mewakili pihak pemerintah.Selain Puan Maharani, pada acara tersebut hadir juga sejumlah pejabat antara lain Ketua DPD Irman Gusman, Gurbernur Jatim, SUkarwo, Gurbernur Banten, Rano Karno dan sejumlah kepala daerah.
Pada acara HUT PGRI ke-70 ini, para guru menyampaikan ada enam sikap yang ditunjukkan kepada pemerinta, diantaranya kesejahteraan, membuat kebijakan yang tidak mempersulit guru, pemerintah supaya melindungi guru dari berbagai bentuk intimidasi, tekanan dan ancaman yang dapat mengganggu profesionlisme.
Ketum PGRI, Drs. Sulistyo,M.Pd jemngatakan bahwa guru yang tergabung dalam PB PGRI telah memiliki komitmen untuk membantu pemerintah baik pusat maupun daerah guna memajukan pendidikan.
kami bersorak sorai,karena rasa kekecewaan kami yang tadinya ingin bertemu dengan bpk Presiden, sedikit banyaknya ingin berbincang,atau bisa bersalaman.apalagi guru yang datangnya dari jauh.ternyata yang diharapkan bertmu tidak ada,sepertinya kami dipandang sebelah mata.
ReplyDeletelagi pemilihan kemarin, guru-guru nggak pilih Jokowi sih....jadi dibalas he..he....
Delete