Wacana 5 Hari Sekolah di Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah saat ini, Ganjar Pranowo berkeinginan supaya jam masuk
sekolah di wilayah Jawa Tengah diefektifkan menjadi 5 hari. Sehingga, tiap-tiap siswa bisa memiliki waktu yang cukup untuk saling interaksi dengan
keluarganya dirumah.
Meskipun jumlah pertemuan pembelajaran siswa dengan guru menjadi berkurang namun hal
tersebut bukan menjadi semacam alasan penurunan kualitas. Pertemuan efektif
dinilai dapat memaksimalkan kegiatan pembelajaran.
Menurut Ganjar Pranowo, tiap-tiap orang tua seharusnya memperhatikan kualitas
pertemuan dengan anaknya di luar jam pembelajaran , sehingga komunikasi
antar anggota keluarga bisa berjalan dengan baik.
Ganjar Pranowo berkata bahwa beliau membayangkan seandainya anak-ana bisa weekend bersama orang tuanya maka
komunikasi siswa dan orang tua bisa berjalan dengan baik. Beliau juga menambahkan, jika ada anak yang
masuk sekolah selama 5 hari, kasihan.
Lima hari sekolah adlah bukan hal yang baru. Di Jakarta,
masih katanya, banyak sekolah yang menerapkan kebijakan serupa.
Sementara di sekolah-sekolah di ibukota provinsi Jateng, belum populer.
Namun sekali lagi, hal itu masih dalam tahap wacana. Untuk
penerapan rencana kebijakan ini, Pemerintah provinsi tak akan sembrono dengan cara serta merta
menerapkannya.
Pemprov akan melakukan komunikasi dengan beberapa pihak pihak guna memperoleh
masukan, salah satunya dari kalangan akademisi. Lebih jauh, kajian secara mendalam juga
harus dilakukan. Apakah kebijakan tersebut sesuai dengan masyarakat
Jawa Tengah dan lebih efektif atau justru sebaliknya.
Demikian informasi wacana 5 hari sekolah di Jawa Tengah.
Sumber: Suara Merdeka