Panduan Guru: Bagaimana Berbicara Kepada Siswa tentang Kejahatan Terorisme
Peristiwa ledakan BOM yang terjadi di Pos Polisi di depan Mal
Sarinah, Jakarta Pusat mengejutkan masyarakat Indonesia. Keadaan yang sebelumnya tenang dan berjala seperti biasa tiba-tiba berubah menjadi ngeri, mencekam dan mengancam banyak jiwa. Enam kali ledakan bom dan suara senapan baku tembak antara Polisi dengan pelaku menjadikan suaasana tersebut seperti perang yang sesungguhnya. Yah, itu aksi terorisme yang kesekoan kali mengguncang Indonesia.
Lalu bagaimana anak-anak didik kita melihat tayangan ini? Apakah mereka paham dengan apa yang terjadi? Bayangan mereka, ini seperti adegan film-film laga.
Anak-anak tidak boleh gagal paham dalam hal ini. Dan sosok guru serta orang tua siswa juga harus tepat dalam menyampaiakn dan menginformasikan fenomena ini.
Melihat hal tersebut, Kemdikbud melalui akun sosial medianya mengeluarkan panduan bagi guru dan orang tua mengenai bagaimana berbicara kepada siswa dan anak tentang kejahatan terorisme.
Dan berikut ini panduan yang dipublikasikan oleh Kemdikbud untuk guru dan orang tua.
Panduan bagi guru
Bagaimana Berbicara Kepada Siswa tentang Kejahatan Terorisme?
- Sediakan waktu bicara pada siswa tentang kejahatan terorisme. Siswa sering menjadikan guru tempat mencari informasi dan pemahaman tentang apa yang sedang terjadi.
- Bahas secara singkat apa yang terjadi, meliputi fakta-fakta yang sudah terverifikasi. Jangan membuka ruang terhadap rumor, isu dan spekulasi.
- Beri kesempata siswa mengungkapkan perasaan tentanf tragedi/kejahatan yang terjadi. Nyatakan dengan jelas rasa duka kita terhadap para korban dan keluarganya.
- Arahkan rasa kemarahan pada sasara yang tepat, yaitu pada pelaku kejahatan, bukan pada identitas golongan tertentu yang didasarkan pada prasangka.
- Kembali pada rutinitas normal. terorisme akan sukses apabila mereka berhasil memepengaruhi kehidupan sehari-hari dan kehidupan kebangsaan kita.
- Ajak selalu berfikir positif. Ingatkan bahwa negara kita telah melewati bnayk tragedi dan masalah denagn tegar, gotong royong, semangat persatuan dan saling menjaga.
- Ajak siswa berdiskusi dan mengapresiasi kerja para polisi, TNI, petugas kesehatan yang melindungi, melayani dan membantu kita dalam masa tragedi. Diskusikan lebih bnayk tentang sisi kesigapan dan keberanian mereka daripada siis kejahatan pelaku teror.
Panduan bagi orang tua |
Dalam situasi yang seperti ini, orang tua dan guru sangat perlu membantu anak-anak kita mencerna dan menanggapi peristiwa teror yang terjadi ini.
Mari sebarkan panduan singkat ini kepada orang tua dan guru dalam berdialog dengan anak-anak kita. Semoga bermanfaat.
Sumber: Twitter Kemdikbud
Trmksh infonya agan Aris....
ReplyDelete